Kesalahan setting ip addres
suatu jaringan LAN pasti mempunyai
alamat IP dan setiap host mempunyai alamat ip yang berbeda,apabila di dalam
jaringan LAN terdapat alamat IP yang sama akan terjadi IP conflict. IP conflict
yaitu terdapat ip yang sama yang dapat menyababkan tidak conectnya suatu
komputer ke jaringan internet. Untuk mencegah hal itu sebaiknya di automatic ja
pada settingan IP,karena apabila di setting secara automatic maka komputer akan
mencari alamat IP sendiri yang belum digunakan oleh komputer yang
lainnya.
1. buka My Network Place pada
dekstop,
2. kemudian klik kanan pilih properties,
3. klik double pada Internet Protokol (TCP/IP),
4. dari gambar tsb ada 2 pilihan,yaitu :
1.
secara otomatis artinya IP address di stting secara otomatis oleh
server,sehingga tidak terjadi IP conflict,karena server mencari alamat IP yang
belum di pakai. Apabila anda pilih otomatis klik Obtain an IPaddress automatically dan Obtain DNS server address automatically.
2.
secara manual artinya anda akan menyetting IP secara manual tetapi harus
dengan prosedur yang ada,apabila terjadi kesalahan kecil pada angka maka
komputer tidak akan conect. Apabila ada memilih manual klik Use the following IP address dan Use the following DNS server address
5. setelah itu klik ok
6. klik ok lagi,selesai
Domain
Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet.
Sedangkan Web mail server digunakan sebagai layanan surat-menyurat secara
elektronik dalam jaringan. Maka dari itu pengkonfigurasian DNS dan Web Mail
Server sangatlah penting. Pada dasarnya ketika kita melakukan konfigursi
layanan apapun kita harus teliti. Jangan sampai script yang kita ketikkan
salah, karena akan mempengaruhi berhasil tidaknya layanan yang kita
konfigurasi.
Berikut ini merupakan masalah-masalah yang kami temui ketika konfigurasi
DNS
Masalah1 : Muncul peringatan “Ping request could not find host
200.100.4.65 Please check the name and try again” atau “Ping 200.100.4.65 is
not recognized as an internal or external command operable programer batch
file”
Penyebab : Mengetik IP adsress di bawah IP address kita
Solusi : ketikkan IP addres
kita dengan benar
Masalah2 : Muncul peringatan “The syntax of the comment is in
correct”
Penyebab : salah memasukkan perintah missal if config
Solusi : ketikkan perintah
dengan benar
1.
Pada server (Debian)
Masalah1 : Tidak dapat restart
layanan bind9 (Setting domain name service . . . . : bind9 failed!)
Penyebab : kesalahan
mengetikkan script pada konfigurasinamed.conf, db.forward
maupun reversenya
Solusi
: Masuk dikonfigurasi named.conf, db. Forward,
atau db.reverse telitilah apakah ada script yang salah, apabila ada betulkan
scriptnya kemudian restart ulang.
2. Pada Client (windows-melalui
cmd)
Masalah1 : Muncul peringatan “Can’t find Server name for address
…”
Penyebab : kesalahan
mengetikkan script pada konfigurasinamed.conf, db.forward
maupun reversenya pada server (Debian)
Solusi
: Masuk dikonfigurasi named.conf pada
server
Masalah2 : Muncul peringatan “DNS request timed out”
Penyebab : IP address client sama dengan alamat IP address server
dan IP address client dengan server
beda kelas
Solusi : ubahlah alamat IP
client agar tidak sama dengan IP server, dan samakan juga kelas IP antara IP
client dengan IP Server.
Masalah2 : Muncul peringatan “DNS servers are not available”
Penyebab : DNS pada client belum disetting
Solusi : Settinglah DNS pada
client
Masalah1 : ketika restart layanan network/interfaces gagal (failed
to bring up eth0)
Penyebab : salah mengetikkan script-kurang mengetikkan ‘add’
Solusi : ketikkan script
dengan benar ‘up ip addr add 200.100.4.67/27 brd 200.100.4.95 dev eth0 label
eth0:0
Masalah2 : DNS belum bias digunakan ketika dicek dengan nslookup
Penyebab : file resolv.conf belum diedit
Solusi
: edit file resolv.conf
Masalah1 : muncul peringatan “Failed to bring up eth0” ketika
restart file network/interfaces
Penyebab : dalam melakukan instalasi terdapat kesalahan dalam
menambahkan alamat IP
Solusi : reboot, kemudian
ketikkan script dengan benar
Masalah2 : tidak bisa terhubung dengan server/ client
Penyebab : pengaturan salah
Solusi : Pada network adapter
di VirtualBox pengaturan attached to jika NAT diganti Host Only adapter
Masalah3 : muncul peringatan “No such file or directory”
Penyebab : salah mengetikkan perintah
Solusi : ketik perintah dengan
benar “/etc/init.d/bind9 restart”
Masalah1 : Muncul peringatan “From IP…destination Host
Unreachable”
Penyebab : IP client dengan IP server sama
Solusi : IP client diganti
agar tidak sama dengan IP server
Masalah2 : Muncul peringatan “No such file or Directory”
Penyebab : perintah salah
Solusi : perintah dicek lagi
Masalah3 : muncul peringatan “Server can’t find 192…….”
Penyebab : salah konfigurasi db.reverse dan db.forward
Solusi : konfigurasikan
db.reverse dan db.forward dengan benar
Masalah1 : Muncul peringatan “imap error” ketika dicek dengan
browser
Penyebab : script yang diketikkan salah
Solusi
: Buka file nano /etc/postfix/main.cf
Pada tambahan script home-mailbox = maildir/
Seharusnya home_mailbox = Maildir/
kemudian simpan
Masalah2 : tidak bisa terhubung dengan server/ client
Penyebab : pengaturan salah
Solusi : Pada network adapter
di VirtualBox pengaturan attached to jika NAT diganti Host Only adapter
Masalah3 : webmail yang dibuat tidak bisa muncul ketika dicek
dengan browser
Penyebab : IP client belum disetting
Solusi : setting IP client
dengan kelas yang sama dengan IP server dan tidak boleh sama dengan IP server
Masalah4 : Waktu pengiriman pesan error
Penyebab : script salah-pengkonfigurasian script postfix salah
Solusi : konfigurasi ulang
dengan ketik dpkg-reconfigure postfix
Langkah 1: Periksa Konfigurasi
Caranya :
Start -> All Program ->
Accessories -> Commad Prompt
Ketik perintah ipconfig /all
Setelah itu akan tampil hasil
konfigurasinya. Perhatikan bahwa beberapa komputer mungkin mempunyai beberapa
kartu antarmuka jaringan, dan Windows juga bisa mengenali port Firewire sebagai
adapter jaringan. Anda harus memperhatikan interface yang akan dikonfigurasi
Jika konfigurasi masih
kosong, maka ada beberapa kemungkinan:
Interface belum memperoleh alamat IP. Alamat IP bisa diberikan
secara manual, atau via server DHCP. Jika IP diperoleh dari DHCP, coba beberapa
perintah berikut untuk melihat apakah computer mampu untuk memperoleh alamat
IP:
o Ipconfig /release
o Ipconfig /renew
o Ipconfig /all
Jika computer masih belum memperoleh alamat IP, ada kemungkinan beberapa
penyebab. Sebagai contoh, Server DHCP telah memberikan semua alamat IP nya
(alamat IP habis). Administrator jaringan harus memeriksa log server jika
terjadi kemungkinan ini, Kemungkinan lain disebabkan kabel jaringan yang jelek.
Coba hubungkan kabel kita ke computer lain untuk memeriksa apakah kabel kita
memang bermasalah. Kemungkinan lain yaitu kartu jaringan tidak terpasang dengan
benar. Pada kebanyakan kasus, Windows XP akan secara otomatis mendeteksi sebuah
kartu jaringan dan memasang driver secara otomatis. Namun demikian, Windows
seringkali salah mengidentifikasi kartu jaringan. Jika Anda menemui masalah
saat koneksi ke jaringan, coba buka casing komputer Anda dan periksa untuk
memastikan model kartu jaringan yang terpasang sesuai dengan driver yang di
load oleh windows. Jika drivernya sesuai tapi masih bermasalah, coba download
driver kartu jaringan terbaru dari website pabrikannya. Seringkali beberapa
situasi dimana driver terbaru mengatasi masalah. Namun, jika Anda telah mencoba
berbagai solusi tapi tetap gagal memperoleh alamat IP, coba untuk mengganti
kartu jaringan.
Muncul pesan Network Cable
Unplugged (Jaringan Kabel tidak terpasang)
Solusinya :
Lakukan pengecekan kabel LAN. Setelah yakin tidak ada masalah dengan
pengkabelan, masuk ke Network Connection di Control Panel. Klik ganda Local
Area Network yang bermasalah. Klik tab Properti, pada jendela “Connect using :”
klik tab Configure. Selanjutnya pada jendela baru yang muncul, klik Advanced
lalu Sorot Link Speed/Duplex Mode, pada jendela dropdown di sebelahnya ubah
nilainya. Coba satu per satu nilai yang ditawarkan sampai LAN terkoneksi.
Antena Wireless tidak
berfungsi (Land Card tidak menyala)
Bila komputer dihubungkan ke masing2 antena tidak dapat saling menemukan
yang lainnya, petunjuk yang jelas terlihat hanya bahwa Lan Card yg dipasangi
kabel dari salah satu antena tidak menyala, padahal bila kabel tersebut
dipasangkan ke switch wireless, lampu switch untuk port yang dipasangkannya
menyala, dan bila dihubungkan dengan kabel antara switch wireless dengan lan
card yg digunakan untuk ke antena wireless, maka lampu lan card bisa menyala.
Banyak factor penyebabnya, crimping yg kurang bagus, setting radio yang
berubah, karena ke-reset, port ethernet rusak, ethernet portnya rusak, kualitas
kabelnya yang menurun, wirelessnya FWnya corrupt, dan banyak faktor lainnya
Solusi :
1. Konsentrasi pada permasalahan Lampu Ethernet tidak
nyala (not conected) pada saat terhubung ke radio wireless untuk mempermudah
lokalisir kerusakan. Pastikan Kabel RG dan cara cremping baik dan benar.
Sekalipun dulu pernah bagus ,persoalan cremping yang kurang kuat akibat tarik
menarik kabel bisa saja salah satu isi kabel tidak terhubung
2. Jika perlu radio di test dengan kabel lainnya ke
dengan ethernet kita, jika perlu pakai kabel yang pendek.
3. Pastikan adaptor (PoE) bekerja semestinya.
4. Jika Point 1,2,3
telah di coba dan hasilnya sama (not connected), jika memang benar ethernet
card PC ok bsa dipastikan ethernet card radio telah rusak, Kerusakan bisa
diakibatkan seperti tegangan listrik yang tidak stabil karena Petir.Jika sudah seperti ini terpaksa ganti radio.
Muncul pesan “Limited or
No Connectivity” (Wireless)
Kemungkinannya-kemungkinannya adalah sebagai berikut :
a. Tidak ada perangkat wireless
b. Ada perangkatnya tapi tidak ‘on’
c. Sinyal Wifi lemah
d. Driver Wireless tidak terpasang
e. Perangkat Built-in Wifi rusak / lemah
f. Alokasi IP habis
g. Registry Glitch
h. Ethernet Card perlu refresh
i. Dan penyebab lain
Solusi :
a. Untuk dapat terhubung ke internet, mesti ada
perangkat wireless terdeteksi
b. Start à control panel à network connection Ã
wireless network connection lalu klik ganda/klik kanan à enabled
c. Untuk yang seperti ini biasanya saya beritahu bahwa
icon kecil di sebelah kanan bawah itu bisa diklik lalu kita bisa pilih “View
Available Wireless Network” dan pilih sinyal yang paling kuat
d. Masuk ke device manager lewat My Computer /
Computer, lalu masuk ke hardware. Kalau ada tanda seru pada network adapter,
ada kemungkinan salah satu adapter tidak terpasang driver-nya, install driver
wirelessnya
e. Ganti Adapter Wifi PCMCIA atau USB
f. Operator hotspot barangkali hanya
mengalokasikan IP terbatas, sehingga ketika sudah penuh, orang yang mau konek
tidak kebagian
g. Ketik string berikut ini pake Notepad, lalu save
dengan nama apapun, tapi ekstension-nya *.reg – Lalu klik file itu, dan ikuti
perintah berikutnya. String itu adalah :
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\IPSec]
“AssumeUDPEncapsulationContextOnSendRule”=dword:00000002
Tingga copy paste saja dua baris itu ke Notepad. Setelah file itu selesai
dieksekusi, komputer harus di restart (untuk windows XP)
h. Cabut Ethernet, lalu jalankan Windows seperti
biasa. Lalu matikan komputer. Pasang lagi Ethernet-nya. Nyalakan lagi komputer,
dan (kemungkinan besar – semoga) komputer akan bisa nyambung lagi.